Kamis, 17 November 2016

KONFIGURASI ACCESS POINT


  • Pertama siapkan bahan sebagai berikut :


  • Setelah itu masuk ke network sharing center seperti berikut:
  • Kemudian klik pada "WI-FI(linksys) " di sebelah kanan atas:
  • Kemudia akan muncul tampilan seperti berikut:
  • Setelah itu klik tombol "properties" dan akan muncul tampilan seperti berikut:
  • Setelah itu pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), kemudian muncul tampilan berikut:
  • Kemudian masukkan IP nya sebagai berikut:
  • Kemudian kita buka browser kita dan akan muncul tampilan seperti berikut(gambar di bawah sebetulnya tidak langsung muncul password, namun sudah saya masukkan, karena sudah di reset access pointnya maka passwordnya adalah "admin":
  • Setelah melakukan point di atas maka akan muncul tampilan sebagai berikut:
  • Kemudian pilih menu "Wireless" seperti gambar berikut:
  • Lalu kalian bisa mengeditnya sesuai kebutuhan, seperti misal saya mengganti nama SSID:
  • Kemudian klik "save setting" dan akan muncul tampilan seperti berikut:
  • Setelah itu bisa di cek di laptop yang terhubung, maka akan ada access point dengan nama "Martin", sekian dan terimakasih.

Rabu, 04 Mei 2016

TIPS MEMILIH PRODUK SOFTWARE YANG BERKUALITAS

Secara prinsip sebuah software dikatakan baik apabila dapat secara utuh dan “sempurna” memenuhi kriteria spesifik dari organisasi atau perusahaan yang membutuhkannya. Hal ini sering diistilahkan sebagai pemenuhan terhadap “user requirements” (kebutuhan pengguna software yang telah terlebih dahulu didefinisikan secara jelas dan detail).
Disamping itu, terlepas dari apakah software tersebut dibeli jadi (off-the-shelf shelf software) atau dikembangkan secara khusus (tailor-made software), sebuah software yang baik haruslah pula berkualitas. Dalam salah satu referensi disebutkan bahwa sebuah software dikatakan berkualitas apabila memenuhi tiga ketentuan pokok:
  1. Memenuhi kebutuhan pemakai – yang berarti bahwa jika software tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna software tersebut, maka yang bersangkutan dikatakan tidak atau kurang memiliki kualitas;
  2. Memenuhi standar pengembangan software – yang berarti bahwa jika cara pengembangan software tidak mengikuti metodologi standar, maka hampir dapat dipastikan bahwa kualitas yang baik akan sulit atau tidak tercapai; dan
  3. Memenuhi sejumlah kriteria implisit – yang berarti bahwa jika salah satu kriteria implisit tersebut tidak dapat dipenuhi, maka software yang bersangkutan tidak dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik.
McCall dan kawan-kawan pada tahun 1977 telah mengusulkan suatu penggolongan faktor-faktor atau kriteria yang mempengaruhi kualitas software. Pada dasarnya, McCall menitikberatkan faktor-faktor tersebut menjadi tiga aspek penting, yaitu yang berhubungan dengan:
  1. Sifat-sifat operasional dari software (Product Operations);
  2. Kemampuan software dalam menjalani perubahan (Product Revision); dan
  3. Daya adaptasi atau penyesuaian software terhadap lingkungan baru (Product Transition).



Minggu, 14 Februari 2016

CARA MENGINSTAL UBUNTU

Langkah - langkah untuk menginstal ubuntu :
(Sebelumnya sudah memasukan boot loader ubuntunya).
1. Pilih/klik instal ubuntu.
2. Setelah itu akan tampil "preparing to instal" silahkan tekan continue.
3. Kemudian pilih something else jika ingin dual boot, atau erase disk and install
    ubuntu jika hanya ingin ada sistem operasi ubuntu dan klik continue lagi.
4. Setalah itu akan muncul bagian partisi, naah.. itu silahkan di atur sesuai
    kebutuhan, intinya kita membagi partisi hardisk adalah untuk penempatan
    sistem operasi tersebut.
5. Selanjutnya memilih wilayah dimana kita tinggal(indonesia) and klik continue.
6. Setelah itu akun masuk ke pengisian data berupa username dan pasword
    untuk sistemp operasi tersebut, silahkan isi sesuai keinginan, proses akan
    terus berjalan sampai akhirnya selesai

Senin, 30 November 2015

Sistem Basis Data

1.  Pengertian basis data dan sistem basis data
Basis data adalah, basis data terdiri dari 2 (dua) kata, yaitu kata Basis dan Data. Basis bisa di artikan sebagai markas ataupun gudang, tempat berkumpul. Sedangkan data yaitu kumpulan fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek, seperti manusia, barang, dan lain-lain yang direkam ke dalam bentuk angka, bentuk huruf, simbol, teks, bunyi, gambar atau juga  kombinasinya. Jadi pengertian basis data adalah kumpulan terorganisasi dari data – data yang saling berhubungan sedemikian rupa sehingga dapat mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil oleh penggunanya. Definisi Basis data juga dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap user diberi wewenang untuk dapat mengakses (seperti mengubah,menghapus dll.) data dalam tabel-tabel tersebut.

Tujuan Basis data sendiri adalah sebagai berikut ini:
·         Kecepatan serta kemudahan dalam menyimpan, memanipulasi atau juga menampilkan kembali data tersebut.
·         Efisiensinya ruang penyimpanan, karena dengan basis data, redudansi data akan bisa dihindari.
·         Keakuratan (Accuracy) data.
·         Ketersediaan (Availability) data.
·         Kelengkapan (Completeness) data, Bisa melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada table.
·         Keamanan (Security) data, dapat menentukan pemakai yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek yang ada didalamnya serta menentukan jenis -jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
·         Kebersamaan Pemakai (Sharability), Pemakai basis data bisa lebih dari satu orang, tetapi tetap menjaga atau menghindari masalah baru seperti: inkonsistensi data (karana data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan) dan juga kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data tersebut.
apa itu basis data?
Sedangkan pengertian sistem basis data adalah sistem yang terdiri dari koleksi data atau kumpulan data yang saling berhubungan dan program-program untuk mengakses data tersebut.
Komponen Utama Sistem Basis Data :
·         Perangkat Keras (Hardware)
·         Sistem Operasi (Operating Sistem)
·         Basis data (Database)
·         Sistem Pengelola Basis Data (Database Management Sistem atau disingkat DBMS)
·         Yaitu pengelola basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, akan tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang khusus. Perangkat Lunak inilah yang disebut DBMS (Database Management Sistem) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah serta diambil kembali. Perangkat Lunak ini juga yang menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama-sama, konsistensi data dan sebagainya.
·         Pemakai (User).
·         Aplikasi atau Perangkat Lunak yang lainnya.
·         Tujuan Utama Sistem Basis Data sendiri adalah :
·         Menunjukkan suatu lingkungan yang tepat dan efisien didalam melakukan pengambilan (retrieving) dan penyimpanan (storing) informasi basis data, serta menyediakan antarmuka yang lebih ramah kepada user dalam melihat data.
Kegunaan atau Fungsi Sistem Basis Data, mengatasi masalah-masalah pemrosesan data yang sering ditemui dengan menggunakan metode konvensional, permasalah yang diatasi diantaranya:
·         Redudansi data dan juga inkonsistensi data.
·         Kesuliatan dalam pengaksesan data.
·         Data Isolation.
·         Konkurensi pengaksesan.
·         Masalah keamanan.
·         Masalah Integritas.
Pemakai sistem basis data diantaranya:
·         Programmer Aplikasi yaitu orang atau pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML),
·         User Mahir (Casual User) yaitu pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query untuk mengakses data dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
·         User Umum (End User/ Naïve User) yaitu Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah disediakan sebelumnya.
·         User Khusus (Specialized User) yaitu Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus.

2.  Integritas Data
Integritas data secara luas mengacu pada kepercayaan dari sumber daya suatu sistem. Integritas data sangat penting karena dapat memastikan keakuratan, konsistensi, aksesibilitasi, dan kualitas tinggi dari sebuah data, sehingga sangat penting untuk mengikuti aturan pengintegritasan suatu data. Data yang mempunyai integritas identik di pertahankan selama operasi apapun (seperti bisnis transfer, penyimpanan, atau pengambilan). Secara sederhana dalam istilah bisnis, integritas data adalah jaminan bahwa data konsisten, bersertifikat dan dapat dirujukan.
Integritas Data dapat Di kelompokan menjadi 2 bagian :
1.     Integritas data yang berada dalam relasi, yaitu integritas entitas dan
integritas domain.
2.     Integritas yang berada di luar relasi, yaitu integritas referensial.
Selain itu ada juga integritas yang ditentukan sendiri di dalam suatu
perusahaan, yaitu integritas perusahaan (Enterprise integrity/ user Defined
Integrity).
Secara garis besar integritas data dalam model relasional meliputi:
1. Integritas Entitas
2. Integritas Domain
3. Integritas Referensial
4. Integritas Enterprise

1. INTEGRITAS ENTITAS
Integritas entitas mendifinisikan sebuah baris sebagai sebuah entitas yang unik untuk suatu tabel. Dalam integritas entitas, tidak ada baris yang di duplikat
didalam suatu tabel.
Contoh :
create table Pembelian
(ID Pembelian smallint,
ID model smallint,
DeskripsiModel varchar (40),
Primary Key (IDPembelian));

2. INTEGRITAS DOMAIN
Domain adalah nilai-nilai yang dimungkinkan diasosiasikan dengan setiap
atribut, Integritas domain merupakan validasi masukan dari sebuah kolom.
Dengan integritas domain, tidak ada data yang melanggar jangkauan nilai di
tiap kolom data.
Jenis domain yang harus dimiliki oleh setiap atribut :
1. Karakter bebas
2. Alphanumerik
3. Alphabet
4. Numerik
Pemeliharaan integritas domain :
1. Pendifinisian skema
2. Pemanfaatan properti field
3. Penerapan proses validasi pada pemasukan data
Contoh :
Create table biografi
(idpenulis smallint unsigned not null,
tahunLahir year not null,
kotalahir varchar (40) not null default
‘Kosong’);
create domain nilai numerik(3,2)
constraint value-test check (value >=0.00)

3. INTEGRITAS REFERENSIAL
Integritas referensial adalah dasar relasi antar tabel yaitu antara foregin key
dengan promary key. Integritas referensial memastikan bahwa seluruh nilai dari
foregin key cocok dengan nilai primary key yang dihubungkanya.
Contoh :
create table account
(account-number char (10),
branch-name char (15),
balance integer,
primary key (account-number),
foreign key (branch-name) reference branch)
create table depositor
(costumer-name char (20),
account-number char (10),
primary key (costumer-name, account-number)
foreign key (account-number) reference account
foreign key (costumer-name) reference costumer)
on delete cascade on update cascade
4. INTEGRITAS ENTERPRISE
Integritas enterprise mengizinkan kita untuk menentukan spesifik business rules sendiri yang tidak sama pada kategori integritas yang lainnya.

3.  Transaksi dan Concurency
§  Transaksi Data
Transaksi adalah satu atau beberapa aksi program aplikasi yang mengakses/mengubah isi basis data. Transaksi merupakan bagian dari pengeksekusian sebuah program yang melakukan pengaksesan basis data dan bahkan juga melakukan serangkaian perubahan data. DBMS yang kita gunakan harus menjamin bahwa setiap transaksi harus dapat dikerjakan secara utuh atau tidak sama sekali.  Tidak boleh ada transaksi yang hanya dikerjakan sebagian, karena dapat menyebabkan inkonsistensi basis data. 
Untuk itu transaksi selalu merubah basis data dari satu kondisi konsisten ke kondisi konsisten lain. Sebuah transaksi berpeluang untuk ‘mengganggu’ integritas basis data yang dapat membuat kondisi/hubungan antar data tidak seperti seharusnya.
Transaksi bertujuan untuk mencegah dari kehilangan ataupun kerusakan data. Untuk menjamin agar integritas dapat tetap terpelihara maka setiap transaksi harus memiliki sifat-sifat:
1. Atomicity, dimana semua operasi dalam transaksi dapat dikerjakan seluruhnya atau tidak sama sekali.
2. Consistency, dimana eksekusi transaksi harus dapat menjamin data tetap konsisten setelah transaksi berakhir.
3. Isolation, jika pada sebuah sistem basis data terdapat sejumlah transaksi yang dilaksanakan secara bersamaan, maka semua transaksi yang dilaksanakan pada saat yang bersamaan tersebut harus dapat dimulai dan bisa berakhir.
4. Durability, dimana perubahan data yang terjadi setelah sebuah transaksi berakhir dengan baik, harus dapat bertahan bahkan jika seandainya sistem mati. 
Terhentinya suatu transaksi tidak selalu diakibatkan oleh kegagalan insidental baik dari perangkat keras (crash) ataupun kemacetan sistem operasi (hang).  Tapi lebih sering terjadi karena user sengaja menghentikan transaksi atau karena penghentian transaksi oleh DBMS akibat adanya kondisi tak diinginkan, seperti deadlock atau timeout.
§       Concurrency data
Cocurrency adalah ketika DBMS mengijinkan banyak transaksi pada saat bersamaan untuk mengakses data yang sama. Dibutuhkan Concurrency Control Mechanism (CCM) agar transaksi tidak saling “mengganggu”.
Terdapat 3 masalah dalam concurrency, yaitu:
1.     Lost update problem
2.     Uncommited Depedency Problem
3.     Incosistent Analysis Problem
Cara penyelesaian masalah cocurrency adalah dengan cara
1.     Harus adanya aturan (Harus adanya role accesbility, tidak di perbolehkan adanya Role super admin)
2.     Commit harus bisa masuk level fisik. Ketika data tidak commit maka bisa mempengaruhi sistem.

4.  XML
·        Pengertian XML
definisi xml adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah bisa memberikan informasi. XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen. Dengan sendirinya, XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan suatu cara yang standar.
·                                Tipe XML
a)     XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file).
b)    XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau diekspor.
c)     XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam XML.
·                                Keunggulan XML
a)     Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level) kompleksitas.
b)    Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri. Seperti Microsoft membuat bahasa MSXML atau Macromedia mengembangkan MXML.
c)     Mudah pemeliharaannya.
d)    Sederhana. XML lebih sederhana.
e)     Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.
·                                Penggunaan XML
XML untuk saat ini bukan merupakan pengganti HTML. Masing-masing dikembangkan untuk tujuan yang berbeda. Kalau HTML digunakan untuk menampilkan informasi dan berfokus pada bagaimana informasi terlihat, XML mendeskripsikan susunan informasi dan berfokus pada informasi itu sendiri. XML terutama dibutuhkan untuk menyusun dan menyajikan informasi dengan format yang tidak mengandung format standard layaknya heading, paragraph, table dan lain sebagainya.
1
2
3
4
5
6
<Film>
<Judul>Transformers 4</Judul>
<genre>Action<genre>
<durasi>90:00:00</durasi>
<size>1 Gb</size>
</Film>

Selasa, 07 April 2015

ER-D, DML, DDL, AGGREGATION & GROUPING


1.      DDL atau Data Definition Language adalah kumpulan perintah SQL yang dapat digunakan untuk membuat dan mengubah struktur dan definisi tipe data dari objek-objek database seperti tabel, index, trigger, view, dan lain-lain.
Contoh perintah DML :
·         Penambahan data pada sebuah table
Syntax:
INSERT INTO nama_tabel(field ke-1, ….. field ke-n)
VALUES(nilai_field_ke-1, …. nilai_field_ke-n);
·         Pembaruan data  pada sebuah table
Syntax:
UPDATE nama_tabel
SET nama_field = data_baru
WHERE nama_field = data_lama; 
·         Penghapusan data pada sebuah table
Syntax:
DELETE FROM nama_tabel
[ WHERE kondisi];
·         Pemilihan data dari satu atau beberapa table
Syntax :
SELECT [DISTINCT] select_list
FROM table_source
[WHERE search_condition]
[GROUP BY group_by_expression]
[HAVING search_condition]
[ORDER BY order_expression [ASC | DESC] ]


2.      DML atau Data Manipulation Language adalah kumpulan perintah SQL yang berhubungan dengan pekerjaan mengolah data di dalam table.
Contoh perintah DDL :
·         Membuat table :
CREATE TABLE
Digunakan untuk membuat tabel.
Syntax umumnya sebagai berikut :
CREATE TABLE [schema, ] table
( column datatype [DEFAULT expr][,...]);
·         Menghapus table :
DROP TABLE
Digunakan untuk melakukan penghapusan tabel. Melakukan penghapusan table dengan perintah DROP, berarti mengerjakan hal berikut :
Semua data dan struktur dari table akan dihapus Semua transaksi pending akan di-commit Semua indeks akan dihapus Perintah drop ini tidak bisa di-rollback Sebagai contoh, jika kita ingin menghapus tabel dept, maka yang harus dilakukan adalah :
DROP TABLE dept; 
·         Menambah /menghapus kolom
·         Statemen ALTER TABLE digunakan untuk :
~ Menambahkan kolom baru
Untuk menambah kolom baru, syntax umumnya sebagai berikut :
ALTER TABLE table
ADD         (column datatype [DEFAULT expr]
[, column datatype]...);
~ Memodifikasi kolom yang sudah ada
Kita dapat memodifikasi kolom dengan mengubah tipe datanya, ukuran dan nilai defaultnya.
Sintaks dari perintah ALTER TABLE untuk memodifikasi kolom sebagai berikut:
ALTER TABLE table
MODIFY      (column datatype [DEFAULT expr]
[, column datatype] ... );
Contoh :
ALTER TABLE dept
MODIFY       (dname VARCHAR2(30));
View adalah tabel bayangan. Tidak menyimpan data secara fisik. Biasanya berupa hasil query dari tabel-tabel dalam sebuah database. Syntax untuk melakuakn VIEW adalah :
CREATE VIEW <namaTabel> AS
<SQLQuery>
Trigger adalah sebuah obyek dalam database yang berupa prosedur yang merespon setiap kali terdapat proses modifikasi pada tabel. Proses modifikasi berupa: Insert, Update dan delete. Syntax pembuatan Trigger:
CREATE TRIGGER <namaTrigger> ON TABLE <namaTabel>
FOR [DELETE] [,] [INSERT] [,] [UPDATE]
AS <perintahSQL>

3.      Aggregasi adalah proses untuk mendapatkan nilai dari sekumpulan data yang telah
dikelompokkan. Pengelompokan data didasarkan pada kolom atau kombinasi kolom yang dipilih.
Beberapa fungsi untuk agregasi adalah:
·         MAX : mencari data terbesar dari sekelompok data
·         MIN : mencari data terkecil dari sekelompok data
·         COUNT : mencari cacah data (data NULL tidak akan dimasukkan dalam perhitungan,kecuali disebutkan secara khusus)
·         SUM : mencari jumlah dari sekumpulan data numeris
·         AVG : mencari rerata dari sekumpulan data numeris
Sintaks SQL untuk melakukan pengelompokan adalah:
SELECT [daftar-kolom-non-agregasi,] daftar-kolom-agregasi
FROM daftar-tabel
[WHERE kondisi-record-dalam-tabel]
[GROUP BY daftar-kolom-agregasi]
[HAVING kodisi-filter-hasil-agregasi]
[ORDER BY daftar-kolom-pengurutan]

4.      Grouping
·         GROUP BY
Group By merupakan fungsi yang digunakan untuk melakukan pengelompokan dari perintah SELECT.
Syntax :
SELECT nama_kolom FROM nama_tabel GROUP BY nama_kolom;

·         HAVING
Pemakaian Having terkait dengan group by, kegunaannya adalah untuk menentukan kondisi dari group by, di mana kelompok yang memenuhi kondisi saja yang dihasilkan.
Syntax :
SELECT atribut FROM nama_tabel GROUP BY atribut HAVING fungsi_agregasi;
·         ORDER BY
Order by adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan data secara terurut berdasarkan nilai tertentu. Order by dikelompok menjadi 2 jenis yaitu ascending (data diurutkan dari yang terkecil ke terbesar) dan descending(data diurutkan dari yang terbesar ke terkecil).
Syntax :
SELECT *FROM(nama_tabel) ORDER BY atribut ASC/DESC;
·          VIEW
View dapat disebut sebagai sebuah table semu/bayangan. Data-data pada table view dapat merupakan gabungan dari data pada tabe-tabel lain. View dapat digunakan untuk membatasi pengaksesan atas sebuah table tertentu, jadi user hanya boleh melihat table yang berisi data-data secara spesifik. Perintah umum:
Syntax :
CREATE VIEW NAMA_VIEW AS;

5.      ER-D